Blogger templates


Chat Online disini :)

Selasa

Kenapa Bunda Bangga Jadi Orang Indonesia ...



Kenapa Bunda Bangga Jadi Orang Indonesia ...
by Tuhan Masih Menulis Cerita Cinta on Tuesday, March 15, 2011 at 9:38pm
Nak, surat Bunda kali ini, tidak semanis biasanya. Karena memang perjalanan Bunda akhirnya bisa bangga jadi orang Indonesia itu bukan perjalanan yang manis. Perjalanan yang sedikit pahit ...
*note : Guys, tulisan ini SANGAT PANJANG. Pastikan anda punya waktu cukup untuk membaca. :p Jika lagi sibuk, silahkan baca kapan-kapan ... :p*
Bunda terlahir di keluarga Indonesia Chinese generasi keempat. Jadi Engkong punya engkong itu dulu asalnya dari China lalu beliau merantau ke Indonesia. Menikah dengan wanita Indonesia dan lahirlah engkongnya Bunda. Emak dan Engkong Bunda yang dari Papi sudah ngga fasih bahasa Chinese, mereka lebih fasih bahasa Jawa. Wah bahasa jawa kromonya emak buyutmu itu haluss, sampe dulu tetangga Bunda yang orang Jawa asli sli sli suka malu kalau ngomong sama emak buyutmu. Kalah halus bahasa jawanya. Hehehe.
Sedangkan Emak Engkong buyutmu dari sisi emak itu masih fasih bahasa Chinese. Emak buyutmu itu dulu masih bisa menulis hanzi. Makanya dulu emak dan sodara2nya masuk sekolah tionghoa. Sampe tahun 1966, pecah pemberontakan G30 S PKI yang menyebabkan kekacauan di mana-mana dan buntutnya semua sekolah tionghoa ditutup. Pelajaran bahasa mandarin dilarang. Segala sesuatu yang berbau chinese manjadi haram. Semua nama tionghoa harus diganti. Dan sejak saat itu, seluruh orang chinese di bumi pertiwi hidup dalam diskriminasi.
Tahun 1980an, ketika Bunda lahir, diskriminasi masih terus berjalan ... Bunda waktu kecil tinggal di daerah perumahan pegawai negeri departemen keuangan. Dan sudah jadi rahasia umum, sulit sekali bagi orang keturunana chinese untuk jadi Pegawai Negeri. Bunda dan keluarga bisa tinggal di situ, karena sebenarnya itu dulu rumah dinas kakak iparnya engkong, Oom Sophar yang bekerja di Depkeu.
Alhasil keluarga Bunda satu-satunya yang berdarah Chinese di lingkungan itu. Dan dari kecil tak pernah sepatah katapun tentang identitas Bunda yang keturunan Chinese pernah diungkap oleh Emak dan Engkong. Bunda selalu berpikir Bunda ini orang Jawa, Nak. :p Kenapa? karena bahasa kedua Bunda adalah Bahasa Jawa. Setelah Bunda berhitung satu, dua tiga, Bunda berhitung siji loro telu papat limo enem pitu wolu songo ... Kalau ditanya, "Kamu orang apa?" dengan bangga Bunda menjawab, "Orang Jawa!" dan itu sebabnya Bunda ngotot dipanggil "MBAK ANIK" ketika Bunda masih kecil. Bunda ngga mau dipanggil Cicik. Bunda maunya dipanggil MBAK. :p
Ketika kecil, Bunda akrab bermain dengan tetangga-tetangga Bunda yang semuanya non chinese. Kulitnya hitam, matanya belo, berbeda dengan Bunda yang kulit putih mata sipit, sampe sewaktu kecil Bunda kerap dipanggil Oshin krn Bunda mirip org Jepang. Hehehe. Nanti Bunda tunjukkan fotonya yah.
Pertama kali Bunda mendengar kata chinese itu ketika Bunda kelas 4 SD. Seorang paman, Oom An, bilang sama Bunda, "Kamu itu yah ... harus belajar yang rajin. Kita ini orang chinese, minoritas, sudah gitu kamu Kristen lagi ... Kamu tau, mau masuk perguruan tinggi negeri, itu org chinese dibatasi!"
Itu pertama kalinya Bunda mendengar kata Chinese dan minoritas. Bunda have no idea at all. Tapi kata itu terngiang2. Pertama kalinya Bunda sadar, oh aku ini bukan orang Indonesia kah??
Lalu Bunda jadi ingat, co2 isenk yang suka godain Bunda ketika Bunda jalan kaki dari rumah ke gereja. Mereka panggil Bunda, "Amoyy ...", "Cicikk...", terus terang Bunda ngga ngerti apa itu artinya tapi Bunda tidak suka cara mereka memanggil Bunda!
2 tahun berjalan, dan pada Desember 1996, terjadi kerusuhan Situbondo. Pembakaran gereja di Situbondo.Waktu itu di koran Kompas ada foto banyak rumah yang ditulisi dengan pilox, "PUNYA PRIBUMI", "MILIK PRIBUMI ASLI." Bunda tanpa sengaja menangkap pembicaraan Papi dengan seorang Oom lain, "Ini sudah jelas siapa yang dimusuhi ..." hanya sepenggal kalimat. Lalu Bunda mengamati foto itu bae2 dan Bunda benar2 tidak mengerti ... apa sih artinya pribumi?!?!
1 tahun kemudian, Bunda masuk SMP.Kali ini Bunda masuk SMP di daerah Kelapa Gading, isinya chineseee semua. >.< Bunda ngga suka di sana. Kenapa? Karena Bunda sering maen ke rumah teman Bunda dan di sana Bunda kaget ... pertama mereka tidak bicara bahasa Indonesia. Kedua, mereka bicara sambil tereak2. Ketiga, ortu teman Bunda dan teman Bunda saling memanggil . "Gue elu". : O Itu TIDAK SOPAAANNN. Begitu pikiran Bunda. Di rumah Emak Engkong selalu marah kalau Bunda bicara gue elu dgn Auntie. dan Keempat mereka tidak sopan dengan pembantu. Pembantu dibentak2.Di rumah Bunda, emak engkong selalu mengajar Bunda untuk bicara dengan sopan dengan suster dan mbak. Tidak boleh MEMBENTAK. Kata orang, itu namanya chinese totok. Wah Bunda ngga sukaaa banget tuh sama org chinese totok. Ngga sopan ah. Masak sama orang tua ngomongnya begitu??!!?
Dan sewaktu SMP lah, Bunda akhirnya tau apa itu bedanya Pribumi dan Chinese. Pribumi itu orang asli Indonesia. Dan Bunda bukan orang asli Indonesia. Waktu Bunda sadar, Bunda seeedddiihhhhhhhhhh sekali. Kenapa Bunda beda? Bunda ini orang Indonesia, Bunda ngga suka orang Chinese!!!
Jadilah Bunda sangat BENCI dengan darah chinese Bunda. BENCCCCIIII BANGEETT!! Bunda kalo makan di Resto Chinese pasti ngomel2, denger lagu Chinese ngomel2, pokoknya Bunda NGGA SUKA. Bunda mau jadi orang Indonesia. Pada waktu itu, co-co yang Bunda taksir ... ngga ada yang org chinese. Semua kalo ngga org Batak yah org Jawa. Karena Bunda ngga mau anak Bunda mendapat diskriminasi seperti Bunda. Bunda marah Bunda terlahir sebagai keturunan Chinese.
Thn 1998, meletus kerusuhan Mei di Jakarta. Rumah-rumah, toko-toko, ruko-ruko kepunyaan org chinese dibakar. banyak perempuan chinese diperkosa, banyak org chinese lari ke luar negeri, emak engkong ngga mampu bayarin kami ke kluar negeri jadi kami sekeluarga cuman bisa di rumah saja. Tidak berani keluar ...
Dan Bunda waktu itu benar-benar marah dan tidak terima dengan darah chinese Bunda, tapi Bunda juga merasa tidak berdaya ... Apapun yang Bunda lakukan sepertinya Bunda tidak bisa lari dari fakta bahwa kulit bunda putih dan mata Bunda sipit. Tapi Bunda tetap bersikeukeuh tidak mau mengakui bahwa Bunda ini keturunan Chinese. Bunda orang Indonesia. TITIK.
Ketika Bunda SMA, kelas 3 SMA, Bunda membuat keputusan mengejutkan, Bunda mau masuk sastra Tionghoa!! Seluruh teman geng Bunda melongo. si Grace mah kagak ada cina-cinanya sama sekalee!! Kesamber geledek kali yeee mo ngambil sastra tionghoa. Well, Bunda akan ceritakan alasan aslinya nanti, Nak. :p
Tapi dengan nekad tanpa dasar bahasa mandarin sepotongpun, Bunda pergi ke Sby dan masuk Sastra Tionghoa!! : O dan ... Bunda jatuh cinta pada kebudayaan Chinese. Bunda yang dulu die die anti chinese, mengejek lagu2 mandarin sekarang nyanyi lagu Deng Li Qun, wo mei wang jii, ni wang ji wooo .. lian ming zi ni dou shuo cuooo ...
Hari-hari pertama Bunda belajar seperti spons, seprti anak kehausan yang menerima minuman dingin nan sejuk. Bunda belajar tanpa cape, Bunda benar-benar terpesona dengan setiap goretan hanzi yang Bunda tulis, terpesona dengan puisi-puisi yang Bunda dengar, mengangga mendengar kisah-kisah sejarah China. Bunda ingat, setiap pelajaran Sejarah, teman-teman yang laen tidur, Bunda selalu terbangun dan menjelang ujian, gantian Bunda mengajari temen-temen Bunda! Semester 1 nilai Bunda hampir semua A. Bunda berteman akrab dengan dosen-dosen Bunda dan sering tukar pengalaman dengan mereka.
Dan di situlah, bandul Bunda bergerak ke arah yang berlawanan. Kalau dulu Bunda benciii segala hal yang berbau chinese kini Bunda memeluk erat-erat budaya yang Bunda hina-hina dulu. Bunda bangga luar biasa ada darah chinese yang mengalir di pembuluh darah Bunda. Bangga Bunda punya leluhur yang sama dengan para sastrawan hebat Tiongkok. Bangga Bunda punya nenek moyang yang bisa membuat hanzi yang bertahan 5.000 tahun lamanya!!
Tidak hanya itu nak, bahkan Bunda jadi benci dengan orang Indonesia ... terutama ketika mendengar langsung ceirta kekejaman thn 1966, bagaimana org2 Indo pribumi menjajah habis org2 chinese, mendengar cerita2 diskriminasi dari dosen2 senior Bunda yang menyayat hati Bunda ... membuat Bunda mengerti, mengapa banyak org2 chinese benci dengan pribumi? krn dulu papa mama mereka hidup menderita dan tertekan secara lahir maupun batin.ada kebencian yang diturunkan. Bunda mulai menganggap rendah darah Indonesia Bunda. Bunda tidak lagi bangga jadi org Indonesia. Bunda lebih bangga jadi keturunan Chinese.
Bunda pernah berada di dua ekstrim itu , Nak. Dan hanya karena kasih Karunia Bapa yang membawa Bunda ke titik Bunda sekarang berada. :))
Perubahan terjadi ketika Bunda menjejakkan kaki ke tanah leluhur, China. Justru di sana lah, Bapa membawa Bunda menemukan identitas Bunda yang sebenarnya. orang Indonesia keturunan Chinese. Hal itu bermula dari kenyataan pahit bahwa china yang selama ini Bunda agungkan2 ternyata tidak membuat Bunda betah. Org2nya aneh, kasar, bau, jarang mandii ... dan segudang kebiasan lain yang membuat Bunda merasa tidak cocok di situ ... I don't belong heree!
Lalu suatu kali Bunda dan teman-teman Bunda ikut lomba nyanyi di sekolah dan kami menyanyi lagu2 daerah Indo. dari Ayo Mama, Si Jali-jali, cublak-cublak suweng dan kami menang!! Lalu sempatlah Bunda dan sahabat2 Bunda mencicipi rasanya jadi artis. :p Manggung ke sana kemari hahaha.
Melihat org2 China dan org2 dari negara laen, Thailand, Vietnam, Kamboja tertarik dengan lagu2 daerah Indonesia membuat hati Bunda kembali berdesir. "Ternyata ... budaya Indo indah yaa ..." Ketika malam tahun baru, lagi2 anak2 Indo membuat stand Indonesia dengan aneka games tradisional dari balap karung sampe makan kerupuk (yg diganti makan bakpao) lagi-lagi hati Bunda tersadar, "Budaya indo ternyata luar biasa ..." dan jujur di tanah asing, Bunda kembali mendapat api kebanggaan menjadi orang Indonesia. :)) bunda kembali berdoa untuk Indonesia. Bunda kembali bersyafaat untuk Indonesia.
Bunda juga belajar banyak dari teman-teman Bunda yang orang Thailand. Orang Thailand juga ada yang asli thailand dan org keturunan chinese. Tapi mereka semua sama-sama bangga jadi orang Thailand. Mereka bangga dengan negara mereka, dengan budaya mereka. dan Bunda merasa tertampar ...
Kalau mereka, yang bukan anak Tuhan bisa begitu mencintai negara mereka, kenapa Bunda tidak? Kalau mereka yang negaranya juga ada korupsi, dan mereka krn belum percaya Yesus tidak tau tentang pengampunan dan kasih bisa tetap mencintai negara mereka, kenapa Bunda yang mengenal pengampunan Tuhan, TIDAK BISA mencintai negara Bunda? Bunda malu nak ... dengan diri Bunda yang mengaku orang Kristen, mengagung-agungkan status sebagai anak Raja tapi tidak pernah memalingkan muka kepada Bangsa Bunda yang besar tapi tidak bisa membedakan tangan kanan dari tangan kiri, bangsa yang besar tapi tidak tau mana benar mana salah. Bunda malu Nak ... Bagaimana bisa Bunda bangga dengan status sebagai anak Raja kalau ada jutaan saudara sebangsa Bunda berjalan menuju ke neraka .... dan Bunda berdiam diri hanya karena mereka pribumi?!?! BETAPA RENDAHNYA BUNDA!! Bagaimana bisa Bunda mengaku Bunda anak yang menerima pengampunan tapi tidak mau memberikan pengampunan kepada suku yang melecehkan Bunda ... taruh di mana muka Bunda, Nak?!?!
ketika Bunda sadar bahwa Yesus yang Bunda sembah mati bagi bangsa Indonesia, siapakah Bunda berani menghujat bangsa yang untuknya Tuhan Bunda mati ...
Dan untuk pertama kalinya sepanjang kehidupan Bunda, Bunda tau siapa diri Bunda. :) Grace Suryani adalah seorang Indonesia keturunan Chinese. Dan Bunda bangga dengan kedua2nya. Waktu Tuhan melengkapi potongan puzzle itu dari jiwa Bunda, rasanya ada sebuah rasa utuh yang Bunda tidak pernah rasakan sebelumnya. Bapa memberi Bunda sebuah ... IDENTITAS ...
Tentu saja Bunda tau Bunda itu anak Allah. Tentu saja Bunda tahu kewarganegaraan Bunda itu surga, tapi tetap selama BUnda tidak berdamai dengan Identitas duniawi Bunda, Bapa tidak bisa memakai Bunda dengan maksimal ... Waktu itulah Bunda sadar, identitas kewarga negaraan itu PEMBERIAN ALLAH.
Ketika Bunda BANGGA dengan bangsa tempat BAPA menempatkan Bunda, tanpa sadar Bunda bersyukur kepada Allah. Tapi ketika Bunda MENGUTUKI bangsa tempat Bapa menempatkan Bunda, tanpa sadar Bunda berkata, "TUHAN SALAHH!! Kau salah membuatku jadi org Indo! Mestinya Kau biarkan aku lahir di tempat laen!!! Aku ngga suka indonesia!" Selama Bunda belum berdamai dengan identitas dunia yang Bapa titipkan kepada Bunda, Bunda tidak pernah benar-benar bisa maksimal memenuhi tugas surgawi Bunda. Justru setelah Bunda menerima dan bersyukur untuk identitas dunia Bunda, Bunda siap untuk masuk ke dalam rencana Bapa menggapai jiwa-jiwa di bangsa-bangsa.
Dan karena itu nak, Bunda bangga jadi orang Indonesia. Sekalipun dari zaman bunda kecil sampai sekarang negara ini tetap carut marut. Korupsi di mana-mana, Bunda tetap bangga. Karena Bunda tau Bapa punya maksud khusus menaruh Bunda di Indonesia. dan Bunda akan terus berjuang dengan Bapa untuk memenuhi tanggung jawab Bunda bagi Indonesia. Salah satunya dengan menulis surat-surat ini, Nak. :))
Bapa punya maksud juga untuk melahirkan kamu dalam dekapan Bunda yang orang Indonesia. Bapa punya maksud ilahi untukmu yang Bapa tau hanya akan TERGENAPI kalau kamu lahir sebagai seorang INDONESIA keturunan Chinese. :)) Kalo kamu jadi angmoh, nak, maksud Tuhan tidak akan tergenapii ...
Kenapa bisa begitu? karena setiap bangsa, setiap budaya punya hal-hal yang baik. punya sifat alami dan karakteristik yang berbeda. Dan Bunda yakin ada dari beberapa karakter dan hasil budaya itu yang Tuhan perlukan untuk membuatmu masuk dengan sempurna ke dalam rencana-Nya. Tidak semua budaya kita buruk, Nak. Tapi dalam masa pembentukan akan ada juga masa di mana kamu melihat pertentangan antara budaya, karakter alamimu dan Firman Tuhan. Jika itu yang terjadi, kamu tahu yang mana yang harus kau pilih ... Firman Tuhan harus yang jadi patokan. :)) Bukan budaya atau tradisi.
Nak, Bunda ingin kamu tumbuh sebagai anak dengan identitas yang utuh. Kamu bisa bertumbuh menjadi seorang Indonesia keturunan Chinese yang Bapa tempatkan di Singapore. Dan sambil kau memeluk identitas duniamu, kamu siap masuk ke dalam identitas surgawimu, menjadi anak Allah yang siap di utus ke bangsa-bangsa untuk mewartakan kabar baik bagi segala bangsa ... :)) Tidak hanya Indonesia yang butuh Yesus, nak tapi semua bangsa di muka bumi ini butuh Yesus ... dan kamu akan menjadi salah satu dari antara mereka yang pergi mewartakan kabar baik bagi bangsa-bangsa :) itu selalu doa Bunda ...
Peluk & cium
Bunda
Singapore 15 Maret 2011

Source berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More