Setelah berlatih kurag lebih 4 bulan, terhitung sejak Januari 2011, hingga 21 april 2011. Akhirnya pada hari jumat 22 april 2011, pukul 07.30 WIB, mudika 45 menggelar tablo Kisah Sengsara, yang bersamaan dengan ibadat Jalan Salib Wilayah 45, di Sekolah Bintang Kejora.
Sehari menjelang pementasan, tepatnya kamis, 21 april 2011, setelah tuguran. Para mudika menggelar gladi bersih , dan mengecek semua kesiapan perlengkapan dan peralatan pendukung tablo besok. Didampingi. Bpk. Suparman selaku Sutradara, dan Mariana Peni Tukan sebagai Asisten Sutradara, para mudika dengan tekum menjalani setiap sesi latihan, dan saling bahu membahu mempersiapkan kebutuhan tablo besok. Dan pada pukul 22.30 latihan selesai. Dan para mudika berdoa bersama memohon Rahmat Tuhan, agar pertunjukan esok hari dapat berjalan dengan lancar.
Pada hari Jumat. 22 april 2011, pukul 05.00 para mudika 45 berkumpul disekoalh Bintang Kejora, untuk melakukan Make up, dengan bantuan dari TIM Make up ( Devi, bu Prono, dan beberapa ibu – ibu dari wilayah ) selesai make up, para mudika langsung mengganti kostum sesuai dengan peran yang didapat, dan kemudian dilanjutkan dengan sarapan pagi yang telah disediakan oleh mami Siska, dan Melisa Natasha. TIM Dokumentasi pun turut mendokumentasikan setiap detail kejadian yang ada. ( Tim Dokumentasi terdiri dari Vigar,Nico, Pierre, dan Papi Micky ). Setelah semua sudah siap papi Micky memimpin doa untuk memulai pentas drama, sambil bergandengan tangan para pemain dengan khusyuk berdoa, ditutup oleh Doa Bapa Kami.
Pukul 07.30 setelah umat telah berkumpul dilapangan, para pemain “ Kisah Sengsara “ masuk dalam arena. Bpk. Suparman, selaku sutradara dibantu Bpk. Tjipto menyiapkan jalur perjalanan Jalan Salib, sementara Mariana Peni Tukan, memperkenalkan pada pemain kepada Umat. Dan akhirnya waktunya tiba, Mariana Peni Tukan sebagai Narator mulai membacakan detail Jalan Salib. Tim Dokumentasi pun dengan sangat aktif langsung mengabadikan setiap detail peristiwa, dan para umat pun turut berpartisipasi dengan penuh khikmat mengikuti Jalan Salib.
Para Umat juga merespon setiap kejadian, khusunya tiap adegan penyiksaan, tak jarang umat mencaci maki para algojo, yang dengan tak berperasaan menyiksa Yesus, hingga Yesus wafat dikayu Salib. Bahkan beberapa umat, dan suster meneteskan air mata karena merasa iba akan penderitaan Yesus, memanggul Salib.
Pada perhentian terakhir, ketika Yesus akan dikuburkan, dan para mudika berjalan membawa peti menuju Gua Maria, kami mendapat informasi bahwa pemeran Yesus, pingsan dikarenakan kondisi yang sangat lemah, akibat “ siksaan “ yang ia terima. Para ibu – ibu di Wilayah 45, membantu untuk mengobati luka – luka disekujur tubuh Chrisse, hingga Chrisse sadar. Dan para mudika pun menunjukkan kepeduliaan antar sesama mudika dengan langsung melihat kondisi Chrisse, setelah memberikan hormat kepada umat, yang menandakan drama telah selesai. Puji Tuhan , kondisi Chrisse kembali membaik, dan para mudika berkumpul diruang kelas untuk berbenah dan mengganti kostum, dan menyantap konsumsi yang talh disediakan.
Rasa bangga, senang, lelah, bercampur jadi satu para mudika dengan sangat semangat bercerita satu sama lain perihal drama yang baru saja terjadi. Para Suster, dan Umat, memunjukkan apresiasinya dengan memberikan selamat kepada para mudika yang telah sukses menggelar drama Kisah Sengsara Tuhan Yesus.
Akhir kata, kami para mudika 45 mengucapkan terima kasih, yang sebesar – besarnya kepada Tuhan Yesus Kristus, karena dengan RahmatNya, Drama Kisah Sengsara dapat berjalan dengan lancar, kepada para orang tua yang tlah mensupport anaknya utuk terlubat dalam pementasana Kisah Sengsara, kepada para suster yang mensupport tablo ini, kepada para pengurus lngkungan yang dengan penuh kesabaran membantu para mudika, juga kepada umat yang telah sangat berperan dalam drama ini.
Kru dan Pemain " Kisah Sengsara 2011 " | |
Sutradara | Bpk. Suparman |
Assisten Sutradara | Mariana Peni Tukan |
Yesus | Chrisse |
Maria | Kristin Tukan |
Pilatus | Jeffier Al Madinah |
Yohanes | Matheus |
Simon dari Kirene | Yoseven Andrias |
Yusuf dari Arimatea | Iwan |
Veronica | Kresensia Tifanny Hermanto |
Wanita Menangis | Maria Goretti Silvia Chang |
Fransiska Veliana | |
Sherly Floresta | |
Kepala Pasukan | Joe Yusuf Rafael |
Algojo | Victor Dhanar Bumi Buana |
William Januard | |
Stanley | |
Didit | |
Rakyat | Lyta Herawati |
Yeyen Pratiwi | |
Alung | |
Vincent | |
Yoseph | |
Mario | |
Rani | |
Nico | |
Koor | Suster ADM |
Make Up | Devy Tasmin |
Bu Prono | |
Dokumentasi | Vigar |
Nico | |
Papi Micky | |
Konsumsi | Mami Siska |
Salam Kasih Tuhan,
Jakarta, 23 April 2011
mudika 45
1 komentar:
sangat terasa tablonya...mantap omk 45 :D
Posting Komentar