Blogger templates


Chat Online disini :)

Kamis

Komitmen


Ada seorang pria bernama Andre, ia merupakan seorang anak tunggal. Andre sendiri memiliki seorang istri yang bernama SHinta, Shinta adalah seorang perempuan yang ramah dan sabar, ia juga merupakan salah satu pengurus yayasan amal yang khusu membantu anak – anak terlantar di semarang tempat mereka menetap. Shinta dan Andre telah menjalani hidup sebagai pasangan suami istri selama 8 tahun, selama 8 tahun itu mereka jarang sekali bertengkar, kalaupun ada pertengkaran kecil, pastilah salah satu diantara mereka akan mengalah, dan suasana kembali hangat, namun.  belakngan ini hubungan mereka menjadi agak tegang, akibat dari campur tangan orang tua Andre.

Ibu Andre, ibu Della sangat mengahrapkan kehadiran seorang cucu dalam keluarga mereka, menurutnya kehidupan pernikahan untuk seorang laki – laki belumlah lengkap tanpa adanya seorang anak laki – laki sebagai penerus keturunan. Dan setelah mengetahui hasil pemeriksaan dokter yang menyatakan bahwa Shinta mandul, Ibu Della terus menerus memojokan Shinta di depan Andre, Andre sendiri sangat terpukul mendengar vonis dokter tersebut. Vonis tersebut membuat hubungan keduanya jadi renggang,belum lagi ibu  andre juga tak segan membawa wanita – wanita untuk dikenalkan dengan Andre. Semakin lama Andre semakin frustasi akan keadaan keluarganya, berulang kali Shinta menangis dan menceritakan kesedihannya akan sikap mertuanya, namun Andre seakan tidak mendengar tangisan Shinta. Shinta sendiri tetap sabar mendapat perlakuan seperti itu dari sang mertua, ia tidak pernah memojokkan Andre akan sikap mertuanya, Sebenarnya Shinta sendiri merasa sedih akan sikap mertuanya dan suaminya itu, namun ia tetap sabar, dan terus bersikap baik kepada mertuanya. Dimalam hari ketika andre tertidur, ia memandang wajah suaminya lalu berdoa, “ Tuhan berikanlah yang terbaik pada kami, kuatkanlah aku agar tetap setia pada suami, dan berbakti kepada mertuaku “ begitulah doa yang diucapkan Shinta setiap malam tanpa sepengetahuan Andre.

Hingga suatu kali, Andre bertemu dengan Joe, sahabatnya semasa dikuliah dlu, ternyata Joe adalah pengurus dewan paroki di sebuah gereja. Saat itu Andre menceritakan masalah yang ia hadapi pada Joe, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat ini. Joe member saran agar Andre mengikuti ibadat pengakuan dosa, sehingga ia dapat mencurahkan segala persoalannya dihadapan Tuhan. Awalnya Andre menolak, karena malu dan sudah lama juga ia tidak melakukan pengakuan dosa. Namun akhirnya Andre bersedia, setelah joe mengatur jadwal pengakuan dengan pastor paroki setempat, Andre akhirnya menceritakan semua permasalahannya, sikapnya yang ragu akan kehidupan rumah tangganya, dan segala tekanan yang ia rasakan selama ini. Setelah selesai mengungkapkan semuanya sang pastor berkata :

“ jalan Tuhan adalah sempurna anakku, kau mendapat masalah tersebut dalam kehidupanmu karena Tuhan tau engkau sanggup, sebagai seorang pria bersikaplah dengan berani, bukankah kau sudah mengucapkan janji setia di hadapan Tuhan, bahwa kau akan menrima istrimu dalam keadaan apapun. Saat inilah kesetiaan dan sumpahmu itu dinyatakan, dampingilah istrimu menghadapi orang taumu, dan tekanan disekelilingnya “

Mendengar kata – kata sang pastor menangislah Andre, keluar dari ruang pengakuan dosa, Andre mebasuh mukanya dan berlutut di depan Gua Maria di belakang gereja .. ia sangat menyesali sikapnya selama ini yang menyalahkan istrinya akan keadaannya. Dan seperti ada keyakinan teguh yang merasuk dalam dirinya andre berkata “ semua ini terjadi, karena aku mampu, dan Tuhan memiliki rencana indah dalam hidup kami “

Setelah pengakuan dosa tersebut, andre pulang kerumah dan meminta maaf kepada Shinta, Andre memeluk Shinta yang saat itu sedang berdoa  di kamar,

“ Tuhan, sepertinya sekarang andre sedang tertekan, kuatkanlah suamiku Tuhan, bantulah ia agar tetap tegar dan kuat menghadapi semua ini, maafkanlah aku juga Tuhan karena aku telah membawa pukulan berat bagi suami dan mertuaku, berikanlah kesehatan kepada mereka Tuhan ..”

Mendengar doa istrinya itu, Andre langsung masuk dan memeluk istinya, ia menyadari sikapnya yang telah salah selama ini. Andre lalu membawa SHinta menuju Surabaya, kerumah orang tuanya, dan saat itu ia berkata kepoada ibunya “ ibu terima kasih atas perhatian ibu padaku, namun bu aku tetap akan mencintai istriku dengan atau tanpa keturunan, dia adalah perempuan istriku yang terbaik, dan aku tidak salah pilih, disaat kita semua memojokannya dia malah berdoa untuk kita semua, untuk itu aku yakin bu,  Tuhan memiliki rencana dalam hidupku, akupun telah bersumpah dihadapan Tuhan untuk menjaga dan menemani dia pada waktu suka dan malang, dan saat inilah janjiku ini harus kulakukan bu, maafkan aku bu.”

Setelah penyataan andre tersebut, bu Dela tidak pernah lagi membawa wanita ataupun menyinggung rumah tangga andre. Ibu andre bahkan kini mengikuti Shinta dalam kegiatan pelayanan di sebuah yayasan sosial. Kehidupan pernikahan Andre dan Shinta sendiri kini mereka serahkan sepenuhnya bagi keluarga dan kegerejaan dan kegiatan sosial.

Teman, setiap orang yang memiliki masalah cenderung melupakan janji yang pernah mereka ucapkan, sebuah komitmen yang telah dibangun sering kali dilupakan saat kenyataan tak sesuai dengan harapan.
Ingatlah rencana Tuhan itu indah, Tuhan tidak akan mencobai manusia melebihi kemampuan manusia itu, dan Ia juga takkan meninggalkan manusia dalam menghadapi pencobaan dalam hidupnya jika manusia itu ikhlas dan berserah padaNya …

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More